Disamping itu, reksa dana dengan dana kelolaan besar, semakin lebih waspada dalam memastikan alokasi investasi karna perubahan pada portofolio investasi juga akan beresiko besar pada nilai aset yang dikelolanya.
Dalam hal semacam ini, Bareksa membagi Acuan kedalam tiga bagian nilai dana kelolaan yaitu reksa dana dengan AUM diatas Rp500 miliar, reksa dana dengan AUM Rp100-Rp500 miliar, serta paling rendah yaitu reksa dana dengan AUM dibawah Rp100 miliar.
Related post : Standar Deviasi
Ke-3, masuk dalam sistem penilaian yang memakai dua parameter paling utama yaitu return serta resiko.
Return
Bareksa mengukur return reksa dana dalam periode tahunan, bulanan dan dalam enam bln. paling akhir. Return semasing reksa dana lalu dibanding dengan rata-rata return reksa dana semacam untuk memperoleh posisi nilainya. Bukan sekedar keseluruhan return, Bareksa juga mengkalkulasi seberapa berkelanjutan satu reksa dana dapat cetak return lebih tinggi dibanding rata-rata pesaingnya.
Parameter return mempunyai bobot 50 % pada penilaian. Penambahan nilai juga akan diberi untuk reksa dana yang dalam enam bln. paling akhir dengan berkelanjutan cetak return diatas rata-rata perhitungan PPH 21.
Resiko
Untuk mengukur resiko reksa dana, variabel yang dipakai yaitu nilai standard deviasi. Standard deviasi yaitu nilai statistik yang dipakai untuk ketahui seberapa besar sebaran data (yang dalam hal semacam ini adalah return reksa dana). Makin besar nilai nilai standard deviasi satu reksa dana tunjukkan makin besar sebaran data return reksa dana itu.
Berarti, reksa dana dengan standard deviasi besar bergerak lebih fluktuatif di banding reksa dana dengan standard deviasi rendah. Hingga, bisa diambil kesimpulan kalau reksa dana dengan standard deviasi besar lebih berisiko di banding reksa dana dengan standard deviasi kecil. Sama dengan parameter return, parameter resiko mempunyai bobot 50 % pada penilaian.
Dalam Acuan Bareksa, penilaian teratas juga akan diberi pada reksa dana yang dengan historis hasilkan return tinggi dengan berkelanjutan serta mempunyai nilai resiko paling rendah. Hingga, kami yakini Acuan Bareksa dapat hasilkan satu penilaian yang mempermudah investor untuk pilih reksa dana yang dikehendaki.
Diluar itu, Bareksa juga berikan penilaian spesial pada reksa dana yang baru berumur pada dua bln. sampai setahun, atau yang kami sebut reksa dana Newcomers. Variabel yang dipakai untuk menilainya kemampuan reksa dana Newcomers yaitu kemampuan reksa dana dibanding dengan reksa dana semacam dalam satu periode spesifik pajak pertambahan nilai.
Dalam mengkalkulasi kemampuan reksa dana Newcomers, variabel yang dipakai yaitu return atau imbal hasil reksa dana tiap-tiap bln., hingga unsur volatilitas gerakan NAV juga masuk dalam pengukuran.
Disclaimer
Semuanya data return serta kemampuan investasi yang dipakai dalam perhitungan Acuan Bareksa tidak bisa dipakai jadi jaminan basic perhitungan untuk beli atau jual satu dampak. Data-data itu adalah catatan kemampuan berdasar pada data historis serta bukanlah adalah jaminan atas kemampuan satu dampak di masa yang akan datang. Investasi lewat reksa dana memiliki kandungan resiko. Investor harus membaca serta mengerti prospektus sebelumnya mengambil keputusan untuk berinvestasi lewat reksa dana.
Komentar
Posting Komentar