Meski para pengembang tidak terlalu senang dengan perubahan yang mendadak ini, namun hal tersebut masuk akal. Pasalnya, sebagai anak perusahaan Facebook, mereka tidak ingin melakukan kesalahan yang sama.
Sekedar informasi, dengan pembaruan kebijakan terkait API ini, para pengembang kini semakin merasakan keterbatasan mereka dalam mengakses data pengguna. Hal ini dikarenakan mereka menggunakan data pengguna untuk memberikan informasi yang tepat bagi pengguna, seperti pemilihan iklan yang tepat bagi pengguna internet.
Baca Juga: cara daftar instagram
Sayangnya, pihak Instagram masih enggan memberikan penjelasan terkait dengan masalah pembatasan API ini. Begitu pun dengan pihak Facebook yang menghindar dari pertanyaan tersebut.
Untuk mengingatkan kembali, pada akhir bulan lalu, terungkap sebuah fakta di mana ada lebih dari 50 juta data pengguna Facebook yang bocor ke pihak Cambridge Analytica. Ternyata, data ini bocor dari sebuah aplikasi pihak ketiga, yang ternyata memiliki kemampuan untuk mengambil data pengguna tanpa sepengetahuan Facebook dan para penggunanya.
Pihak Cambridge Analytica pun mengaku sudah menghapus data tersebut. Meski demikian, pihak otoritas Amerika melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kasus tersebut. Read more: Instagram Daftar.
Sekedar informasi, dengan pembaruan kebijakan terkait API ini, para pengembang kini semakin merasakan keterbatasan mereka dalam mengakses data pengguna. Hal ini dikarenakan mereka menggunakan data pengguna untuk memberikan informasi yang tepat bagi pengguna, seperti pemilihan iklan yang tepat bagi pengguna internet.
Baca Juga: cara daftar instagram
Sayangnya, pihak Instagram masih enggan memberikan penjelasan terkait dengan masalah pembatasan API ini. Begitu pun dengan pihak Facebook yang menghindar dari pertanyaan tersebut.
Untuk mengingatkan kembali, pada akhir bulan lalu, terungkap sebuah fakta di mana ada lebih dari 50 juta data pengguna Facebook yang bocor ke pihak Cambridge Analytica. Ternyata, data ini bocor dari sebuah aplikasi pihak ketiga, yang ternyata memiliki kemampuan untuk mengambil data pengguna tanpa sepengetahuan Facebook dan para penggunanya.
Pihak Cambridge Analytica pun mengaku sudah menghapus data tersebut. Meski demikian, pihak otoritas Amerika melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kasus tersebut. Read more: Instagram Daftar.
Komentar
Posting Komentar